04 Desember 2017

Lockheed Martin Offers C-130J to Thailand

04 Desember 2017


C-130J and F-16V (al photos : AAG)

Lockheed Martin has displayed a model of the C-130J Super Hercules tactical transport aircraft for the Royal Thai Air Force, SC-130J Sea Hercules maritime patrol aircraft, F-16V (Viper) Fighting Falcon fighter for Royal Thai Air Force, T-50A trainer and F.

Lockheed Martin USA has exhibited the drawings and models of the four C-130J helicopter turbofan engines. Super Hercules marked with the Royal Thai Air Force, as well as other aircraft models at the Yothody Defense and Security 2017 at Impact Exhibition Center, Muang Thong Thani, Bangkok, Thailand, 6-9 November.

The Royal Thai Air Force has demanded a new tactical transport aircraft in the future to replace the 8th C-130H and C-130H-30 Squadron 601 Squadrons. In 1980, Lockheed Martin C-130J was scheduled to be operational in 2020. The Lockheed Martin C-130J was the perfect replacement for the 8 C -130H of the Royal Thai Air Force. Based on the capacity and the number of users who have exported almost. 300 machines in the army than 20 countries worldwide,



Lockheed Martin had on display a model other air their planes, patrol marine SC-130J Sea Hercules developed the basic C-130J replaces the P-3 Orion is an old product of the closed production lines. gone Proposed to the country where the procurement project. Marine Surveys For example, the Royal Malaysian Air Force (RMAF: TDAA: Tentera Udara Diraja Malaysia) suspended the procurement of new aircraft. And to focus on the maritime patrol aircraft to replace air fighter F-16V Viper latest armed missile, air-to-air launcher. AIM-9 Sidewinder, AIM-120 AMRAAM missile, and Laser Paveway III missile.

The T-50A, which competed in the replacement T-38 Talon, replaced the US Air Force and F-35A Lightning II. Today, many production lines are exported to many countries around the world.

However, a Lockheed Martin representative declined to comment on the possibility of the C-130J's opportunity with the Royal Thai Air Force. Other products include aircraft company in Thailand and the ASEAN countries as it corresponds to the interviews of the ACM Central Thailand dawn air commander said. The Royal Thai Air Force has no plans to procure the C-130J because it is very expensive. It will extend the life and improve the 8 C-130H to continue to use it for a long time.

(AAG)

28 komentar:

  1. Heran ya Super Herkynya (MPA-ASW) kok belum nemu pembeli, padahal kemampuannya oke punya...luas kabin, kapasitas angkut senjata dan endurannya gak kalah lawan P-8.

    Lha dulu AURI kan pernah punya C-130 MPA semata wayang yang nabrak gunung sibayak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia berbalik kepada kos nak maintain.... mahal...

      Hapus
    2. Pak cik betol....dan setelah ngecek rekening koran, aku baru tersadar kalo belum layak memiliki rumah dg DP 0 rupiah...

      Hapus
    3. Lockheed nawarin versi C130 untuk MPA dari dulu ngk laku. Harga dn operasional costnya nanggung. Dulu C130H MPA harga dn operasional costnya deketin Orion.

      C130J kata analyst luar sono juga procurement dn operational costnya deketin P8..alias org yg ngk mampu dg harganya milih MPA yg lebih kecil based dari CN235/C295/ATR...
      Yg mampu beli..mending nambah untuk P8 atau P1'nya Jepun sekalian..

      Hapus
    4. aset begini biasanya di sebut "MAMPU TENGOK bukan MAMPU BELI"...

      Hapus
    5. Ini bagus potonya euy si Herky

      https://www.instagram.com/p/BZ2NANzH3Mb/

      Hapus
    6. Wow 17 Hercules lined up! What a momen.

      Hapus
  2. Cukup CN235 MPA aja mas kalo skrg... buat patroli harian butuh yg operational cost rendah... cmiiw

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu merujuk kepada Malaysia ka bro....???

      Hapus
    2. Demi efisiensi cost saya lebih milih CN235 MPA pak cik ketimbang maksain beli Herky. Jaman sekarang harus hemat dan tepat guna.

      CN235 MPA pilihan ideal saat ini, nanti saat keuangan sudah membaik baru tengok ke Herky.

      Hapus
    3. cuma itu saja kadang2 ada aset yang mahal tapi timbal balas yang diberi oleh firma penjual kapada negara pembeli agak sukar untuk ditolak... biasalah cara penjual untuk menyaingi pesaing lain...

      Hapus
    4. Kalo dipasangi alat yg sama CN 235 gak masalah..semua itu hanya alat pengangkut,tinggal apa yg diangkut..

      Hapus
    5. dari apa yang dimahukan oleh TUDM mereka hendakkan pesawat komersil namun versi MPA.. mungkin ini bertujuan memudahkan penyelengaraan.

      Hapus
    6. TUDM tubuh pasukan nilai pesawat kawalan maritim

      https://mediapermata.com.bn/tudm-tubuh-pasukan-nilai-pesawat-kawalan-maritim/

      Hapus
    7. Pilihannya tinggal CN atau ATR pak cik. Keduanya pasti punya plus minus.

      Kalau saya pribadi prefer CN karena TUDM sudah lumayan familiar dgn pesawat ini. Tapi kalau dari segi kehandalan memang ATR lebih terkenal. Kembali lagi its all depends on how much money we have in our wallet.

      Harus dipikirkan masak2 sebelum memutuskan pilihan.

      Hapus
    8. Kalau kapasitas besar opsi C295 bisa jadi lebih unggul daripada CN, lumayan space sisanya bisa untuk pasang komputerisasi sensor2 dicanggih dibagian tengahnya.

      Kalau harga beda tipis C295 bisa jadi kandidat kuat.

      Hapus
    9. sebenarnya keputusan belum tahu lagi.... masih dalam pemerhatian... cuma disebut2 oleh pemerhati awam ATR dan CN...

      Hapus
    10. ATR ada offer menarik kah ?
      Siapa tahu ada TOT ? Kalau ada paket local content atau credit package yg menguntungkan prefer ambil ATR. Biasanya produsen2 besar gitu punya dana besar untuk mengcover produksi sekaligus memberikan loan yg menarik.

      Hapus
    11. mungkin kerjasama dengan firma tempatan, peluang pekerjaan buka kilang itu ini biasalah la tu untuk menang tender... mungkin persaingan sengit masa DSA di KL tahun depan...

      Hapus
    12. Betul pak cik... ini contohnya, mungkin waktu awal dulu belinya mahal dan bikin tipis dompet, tapi tawaran menggiurkan untuk transfer ilmu bagi kejayaan lokal lebih utama untuk masa depan keberdayaan bangsa terutama meninggalkan warisan kemampuan teknis dan bersaing bagi generasi selanjutnya.

      https://lancercell.com/2017/12/04/kunjungan-tim-pt-pindad-dan-kemhan-ri-ke-cmi-defense-dan-fn-hestral-foto/

      Hapus
    13. Pak Cik Malaysia sudah bekerja sama dengan Turkey untuk pembuatan Gempita dan Adnan.. kira2 menguntungkan tidak kerjasama ini bagi perekonomian dan strategi Malaysia ?

      Karena Indonesia baru 2 tahun ini kerjasama dengan Turkey dalam desain Medium Tank hingga proses produksi, mungkin harus melihat pengalaman Malaysia saat joint production dengan Turkey. Hanya sebagai bahan informasi dan pembelajaran apakah Turkey ini bagus sebagai kawan joint venture TOT ? Any suggest welcome buat bahan diskusi.

      Hapus
    14. ia sangat menguntungkan walaupun kita lihat program AV8 8x8 Gempita contohnya memakan kos billion namun jika dilihat dari keuntungan jangka masa panjang memang ketara antaranya ekonomi dimana peluang pekerjaan diwujudkan di mana firma Deftech membina Gempita dikilang mereka di pekan Pahang, pemindahan teknologi dan yang utama Malaysia ada keupayaan untuk menjual GEMPITA kepada mana2 negara yang mungkin berminat...

      jika diambil kira membina sendiri ia memakan masa dan kos mungkin kos untuk RND saja melebihi dari apa yang dah dibelanjakan untuk program AV8 Gempita..jadi pada saya ia menguntungkan dan boleh dikatakan jalan pintas...

      Hapus
    15. Kami sudah lama kerjasama dengan turkis malah hospital dan lapangan terbang dinegara turkis milik kami Uruskanya hasil kerjasama ekonomi turkis malaysia Semasa Pembuatan Adnan lagi..

      Semasa kami beli tank pt 91 dapat tot tank itu baik pulih Dan kami masukan kerjasama kadang kuda beli baka2 kuda untuk ternak dimalaysia, dan sambil menbayar mengunakan kelapa sawit, supaya minyak kelapa sawit terima euro

      Kami belajar ekonomi dan senjata mesti dimasukan setiap perjanjian bakal kami beli senjata.

      Kami beli senjata" kami ada system timbabalas ekonomi dan senjata.

      Taktik kami beli senjata timbabalis ekonomi dan senjata

      Hapus
  3. cn 235 full fitur juga mahal...seperti yg dibeli turki

    BalasHapus
  4. C-130J Super Hercules, kan idamannya ksau. kok LM kagak nawarin yak.

    bentar lagi ksau jd panglima ti en ai nich
    kire2 bakalan dikebut gak yaa si J haha!🏎🏎🏎

    BalasHapus
    Balasan
    1. After 9 Hercules from RAAF arrived, then how many Hercules does TNI-AU have?
      Then is it still any needs to buy the same class of the aircraft?

      Hapus
    2. total herki tni au dari seluruh tipe
      ada 39 bijiks om dz haha!manteb djiwa kan👍👍👍 tentu blom dikurangin ama yg w/o ama yg masuk musium😊😊😊

      http://www.c-130.net/aircraft-database/C-130/serials-and-inventory/airforce/TNIAU/16/

      knp herki gt mksdnya om dz?
      konon katanya cuman herki yg bisa gantiin herki haha!

      Hapus