06 Desember 2017

Angkatan Udara Rusia Gelar Latihan Navigasi di Biak

06 Desember 2017


Pesawat Tu-95 AU Rusia (photo : RRI)

KBRN, Biak : Angkatan Udara Rusia melakukan latihan Navigasi(Navigation Exercises) selama lima hari, pada 5-9 Desember 2017 di Biak ,Kabupaten Biak Numfor Papua. Sebanyak empat pesawat terdiri dari dua pesawat Ilyushin-76 yang tiba di Bandara Frans Kaisiepo Biak ,Senin (4/11/207) sebagai tim aju yang membawa  81 personil  dan berbagai peralatanyang  gorund handling untuk digunakan pesawat bomber TU-95, dan pesawat ini diberangkatklan dari Ukaraine AFB melalui Singapura dan Manila lalu ke Biak.

Sedangkan dua pesawat lainnya yaitu jenis bomber Tupolev 95 MS yang membawa 20 personil AU Rusia yang terbang selama hampir 12 jam,tiba Selasa (5/12/2017) di Apron Hanggar Manuhua Biak.

Kedatangan 110 personil AU Rusia dipimpin Letnan General Sergey Kobylash,Commander of Long-Range Aviaton, disambut tarian adat dan dijemput Panglima Kosek Hanudnas IV Biak Marsma TNI H.Dumex Dharma, Danlanud Manuhua Biak Kolonel Penerbang Fajar Adriyanto,Kasrem 173/PVB Kolonel Infantri Yusman Mandayun, Paset Guskamlatim Letda Laut (P) I Nyoman Anwar, Palaksa Mayor Laut (KH) Ishaq Djamil,Danyon Pakshas 468 Sarotama Letkol Pas.Djoko Tri, para Asisten Kosek, Ketua Dewan Adat Biak Manawir Gerard Kafiar dan Ketua LMA Biak Numfor.


Pesawat Ilyushin-76 AU Rusia (photo : Detik)

Komandan Lanud Manuhua  Biak Kolonel Penerbang  Fajar Adriyanto mengatakan kegiatan latihan terbang navigasi sebagai  program Mabes TNI dan AU Rusia ,dan Biak menjadi pilihan yang telah dikaji oleh pusat.

“Latihan ini tidak ada unsur lain, ini hanya  latihan navigasi jarak jauh dari poin ke poin untuk melihat ketepatan terbang, tidak melenceng terbangnya,dan ini pesawat tidak membawa  amunisi, tidak ada  radar, tidak ada kamera, ini full navigasi sebagai latihan bagi  para personil Angkatan Udara Rusia dalam  meningkatkan ketangkasan dan profesionalisme,”ujar Danlanud kepada media di aula Apron Lanud Manuhua Biak,Selasa (5/11/2017)


Para personil AU Rusia selanjutnya ditempatkan di sejumlah hotel dan selama di Biak akan mengunjungi sejumlah obyek wisata, diantaranya sejarah monumen perang dunia ke II dan gua jepang serta obyek wisata bahari di Kabupaten Biak Numfor.

Lanud Manuhua Biak juga mulai selasa hingga jumat sore akan mengadakan static show yang dibuka untuk masyarakat umum di Kabupaten Biak Numfor bertempat di Apron Hanggar Manuhua Biak.

(RRI)

18 komentar:

  1. tak bawa mesiu tak masalah, disinih uda sedia mesiu cair aka vodkah, 797 ✌️✌️✌️

    bukan begitu om2 smua haha! welkam kamerad πŸ€—πŸ€—πŸ€—

    BalasHapus
  2. kemarin minta satelit diluncurin dari biak, cuma ga dikasih. Ini sebenarnya mau motret aja... dipotret Australia

    BalasHapus
    Balasan
    1. asyiikkkπŸ‘πŸ‘πŸ‘ sebulan aja itu pesawat gealgeol disini. kapal2 yg lg ngrumpi di korut pasti ada yg ke selatan, alesannya..cuti akhir tahun haha!

      Hapus
  3. To show how close the relationship between Russia and Indonesia.
    If the LCS eh Natuna Sea ignite conflict with PRC, then where the Russia would be?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaah tetep di biak om dz haha!😊😊😊

      Hapus
  4. Kesian malaysia tak de jet bomber

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ojo kemaki, wong itu pesawat cuma mampir latihan, gak bakalan dihibahkan ke Indonesia....

      Hapus
    2. Negara malaysia kecil saja dong.. buat apa pakai bomber bagai.. cukup dgn pesawat mrca je.. bukan mahu serang negara org pun...

      Hapus
  5. Buat ngasih message ke Australia kah ? Bila sewaktu waktu rese ke Indonesia jangan lupa ada "kawan lama rasa baru" yg siap back up, soale kalau sampe konflik udah pasti Us ngebela Oz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngasih message marinir USA yg ada di darwin osy

      Hapus
    2. Kata pepatah "gak ada makan siang yang gratis brur"...rusiah cm mau membackup all in kalo kita sukarela masuk ke alianssi mereka....dan bon operasionalnya tetep ditagihin ke kita kok (seperti di suriah)

      #nek aku yo sori dadi gedibale rusia...tetep bebas aktif

      Hapus
    3. blom tentu om super, kalo inget sejarah, meneer blande dolo di tusb*l jg ama amrik di bagian timur kita haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      mnurut dubes amrik, kita(indo) adalah teman(alai katanya=bukan alay haha!)bgitu wkt guwe ktemu. tp die gak kenal guwe haha!😚😚😚

      syukur kite negara non blok yg tetap setia..gak spt tetangga2, ada tuch yg ngakunya non blok, colek dikit lgs, guwe anggota nich..anggota apaan? pawa renjerrr gan haha!(nglirik om anak😜😜😜 pis om✌️✌️✌️)

      Hapus
    4. Hehehehe iya mas saya sempet baca sejarah kenapa Papua skrg jadi milik RI.

      Kalau gak salah (koreksi kalau salah) Papua awalnya dimiliki Belanda, Indonesia langsung bereaksi dengan mengancam menyerang Belanda. Belanda saat itu siap meladeni Indonesia karena gak yakin dgn kekuatan Indonesia, disaat bersamaan datanglah Rusia dengan bantuan deployed beberapa pesawat pembom tercanggih dimasanya (mungkin skrg sekelas pembom B2 Spirit) di iswahyudi atau kemayoran sorry lupa.

      Pesawat2 tsb sengaja dijejerin di lanud (infonya puluhan biji) dgn harapan agar difoto oleh pesawat mata2 amerika. Pucuk dicinta, Viper pun tiba, malamnya pesawat CIA berhasil memakan umpan tsb dan memfoto jajaran pembom rusia tsb dan segera menginformasikan ke Belanda.

      Dari situlah akhirnya Belanda langsung kabur karena gertakan jejeran pembom tadi sekaligus menuruti saran amerika.

      Jadi secara tidak langsung Rusia punya andil kenapa Indonesia bisa memiliki Papua. Kalau saat itu gak ada back up Rusia mungkin akan lain ceritanya..

      Yg saya bingung kenapa malah yg dapet konsesi tambang di Papua malah US ya bukan Rusia ? Hahahaha

      Saya harus lebih banyak belajar sama bu Lilis supaya tahu cerita selanjutnya πŸ˜†

      Hapus
    5. The relationship between Indonesia and Australia have been ups and downs.

      In the Indonesia Independence War, Australians gave support for Indonesia.

      http://www.abc.net.au/archives/80days/stories/2012/01/19/3414771.htm

      International reaction to the Dutch actions was negative. Newly-independent India and neighboring Australia were particularly active in supporting the Republic's cause in the UN, as was the Soviet Union and, most significantly, the United States. Dutch ships continued to be boycotted from loading and unloading by Australian waterside workers; a blockade that began in September 1945. The United Nations Security Council became directly involved in the conflict, establishing a Good Offices Committee to sponsor further negotiations, making the Dutch diplomatic position particularly difficult. A ceasefire, called for by UN resolution, was ordered by the Dutch and Sukarno on August 4, 1947.


      http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Indonesian_War_of_Independence

      So, Indonesia and Australia actually have good bonding.

      Hapus
    6. And about Papua & Freeport, there was another story

      https://ekbis.sindonews.com/read/961702/39/awal-mula-freeport-keruk-emas-di-indonesia-1423384804



      Hapus
    7. Why does Indonesia take non-block position?

      Because many countries from many blocks supported Indonesia's independence. They were and are friends. So Indonesia will be friend to them.
      Why would Indonesia betray it's friends?

      Hapus
    8. Now dats make sense.. 😊

      Hapus
  6. Gawat nih RRI, Ukrainka disebut Ukaraine. Baca sekilas mirip Ukraina, padahal pembom strategis di sana sudah dibalikin ke Rusia atau dibesi-tuakan.

    BalasHapus