28 April 2017

KASAU Sampaikan Pembangunan Renstra TNI AU Tahun 2015-2019

28 April 2017

Pesawat amphibi Beriev 2000 menjadi kandidat untuk Pesawat Multi Purpose TNI AU (photo : vvs)

Kasau Sampaikan Pandangan Kebijakan TNI AU Pada Rakornas PPAU

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S,IP memberikan penyampaian pandangan tentang Pembangunan dan Kebijakan TNI AU ke depan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara, Selasa (25/4).

Kegiatan penyampaian pandangan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PPAU Marsekal Purn Djoko Suyanto beserta seluruh pengurus pusat dan Rakornas PPAU yang berjumlah 200 orang, para Asisten Kasau, para Pejabat Mabesau, Pejabat AAU dan Lanud Adisutjipto, para siswa Sekbang serta Taruna Taruni AAU.

Dalam Penyampaian Pandangan tersebut Kasau menyampaikan bahwa membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama tama, dan tahap utamanya adalah membangun jiwa. Mencermati hal tersebut, jiwa prajurit penjaga dirgantara bukan hanya pintar tapi harus dilandasi dengan jiwa ksatria, militan, loyal dan professional, yang dirangkum sebagai jiwa Airmanship.

“Dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal dan Professional, TNI Angkatan Udara Bersama Rakyat Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegasnya.

Airbus C295 AEW&C menjadi salah satu kandidat pesawat untuk TNI AU (photo : Airbus DS)

Kasau juga menambahkan bahwa saat ini, wilayah udara bukan lagi lahan kosong yang tidak bermakna, melainkan menjadi bagian wilayah yang sangat menentukan bagi kedaulatan suatu negara, kepentingan nasional dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Pada pembangunan Renstra Tahun 2015-2019 akan ada penambahan beberapa alutsista diantaranya 8 Pesawat Pengganti F5, 4 Pesawat Angkut Berat, 4 Pesawat Multi Purpose, 2 Pesawat Jet Multirole, 2 Pesawat AEW&C serta penambahan beberapa radar.

Bercermin dari hal tersebut, TNI Angkatan Udara perlu ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan mencanangkan tol udara, sehingga penetapan satu harga diseluruh Indonesia bisa terwujud. Itulah makna TNI Angkatan Udara bersama rakyat yang kehadirannya bisa dirasakan secara langsung, baik dalam aspek pertahanan maupun pembangunan untuk kesejahteraan bangsa.

Airbus 330 MRTT menjadi kandidat Pesawat Jet Multirole TNI AU (photo : India Strategic)

Selain itu TNI AU juga terus mendukung kebijakan nawacita yaitu mengenai kebijakan Indonesia sebagai poros maritim dunia yaitu Pertama Menghadirkan Kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara . Kedua Membuat pemerintahan dengan tata kelola yang bersih, efektif dan efisien, demokratis dan terpercaya, yang Ketiga Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Untuk itu Kasau sangat berharap PPAU selaku senior dan sesepuh TNI AU terus membrikan support dan saran untuk kemajuan TNI AU di masa mendatang karena sejatinya Jiwa seorang Tentara dan penjaga Dirgantara akan selalu ada dalam setiap sanubari insan dirgantara, pungkasnya.

Acara Rakornas PPAU akan berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 25-26 April 2017 di AAU, dan diawali dengan kegiatan Gowes dari Purnawirawan AAU sejumlah 20 orang yang ditempuh selama 3 hari sejauh 600 km dari Jakarta ke Jogja dan kegiatan Makan siang Kasau beserta seluruh peserta Rakornas PPAU dan para Pejabat Lanud dan AAU.

(TNI AU)

11 komentar:

  1. Good job,mudah2an renstranya segera terwujud

    BalasHapus
  2. sebelum ada tanda tangan kontrak ....masih gak percaya

    BalasHapus
  3. Tanda tangan sudah dilakukan secara ghoib. Dan yang dateng pun bsrang ghoib.

    #jamaahghoibiyah


    BalasHapus
  4. Pesawat jet multi role itu apaan ya ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dgn pertanyaan saya mengingat sdh ada rencana procurement 4 heavy transport.

      Kl hny utk tanker f16 disarankan f16 TNI dipasang conformal tank

      Hapus
    2. Itu tandanya nanti kalo armada pespur sudah mumpuni (jumlah dan perlengkapannya) akan sering melancong jauh-jauh ke gelaran Red Flag atau Lion Effort...biar semakin trengginas bang tatang

      Hapus
    3. Angkut berat mungkin A-400M? Ga mungkin Globemaster-iii atau C-5 Galaxy kan ya?

      Hapus
    4. Jet multi role itu Seperti A 330 MRTT

      Hapus
    5. A 330 MRTT pesawat multi guna....bisa utk transport pasukan,angkut kargo,medis udara dan pesawat tangker isi minyak bisa utk nyusu F-16 krn ada pengisian via tail boom...mengingat F-16 ckup bnyk dan pswt tanker kt si C 130 B herky tgl 1 ...sangat baik jika di beli nih pesawat

      Hapus