07 April 2017

Damen Shipyards Group Submits Tender for Australian OPV

07 April 2017


Damen second generation Offshore Patrol Vessels (image : Damen)

Damen Shipyards Group has submitted a tender for the SEA 1180 Phase 1 Project to deliver twelve Offshore Patrol Vessels to the Royal Australian Navy. To demonstrate its commitment to on time and within specification delivery Damen submitted its response early. 

Damen has teamed with ASC Forgacs Shipbuilding, a joint venture established to build the initial two ships in South Australia and further 10 in Western Australia, to compete for the foundation project of Australia’s continuous Naval shipbuilding enterprise. The joint venture is already investing in infrastructure at the Henderson Shipbuilding Precinct in Western Australia in preparation for the OPV construction to move to WA. 

Damen, with almost 100 vessels operating in Australia already, has extensive experience providing vessels that are suitable for local conditions and is fully committed to the long-term integration with Australian Shipbuilding. Key tenets of the bid include maximising investment in local industries and businesses to establish a long-term capability; investment in the training of a future workforce including those transitioning from other industries; and assisting the Australian Government to prepare to build future frigates and submarines in SA. 



The proven Damen design being offered uses innovative technology to improve seakeeping, reduce running costs and decrease whole of life sustainment costs. 

Roland Briene, Damen Sales Director Asia Pacific, said: “We are fully committed to maximising Australian industry participation and supporting the development of a sustainable, national shipbuilding industry in Australia. This is fully in line with our standard practices where we partner with local organisations to help transform local shipbuilding industries into globally competitive shipyards. We look forward to working with the Commonwealth to maximise opportunities for Australian industry, drawing on the existing supply chain of our Australian partners, while also providing opportunities for local industry to be involved in our global supply chain supporting more than 70 shipyards around the world.” 

16 komentar:

  1. konsep yg sama diberikan pada indo..sebagai supply chain....damen juga tawarkan kapal kat malaysia...diorang jawab simple je..'' sorry..tak nak..tak de wang''

    BalasHapus
    Balasan
    1. Damen tawarkan sigma kpd Malaysia utk pogram 6 buah NGPV yg bernilai 3 billion dolar.
      Tp Malaysia memileh gowind yg ditawarkan DCNS.
      Kenapa Malaysia memileh gowind yg harganya sekitar 450 juta sebuah ?
      Andai Malaysia memileh sigma pkr yg harganya 220 juta pasti Malaysia boleh dpt 12 buah sigma pkr .
      Tak de wang ? tp bila membeli ternyata yg mahal lg bukan dua tp 6 .
      Yg klaim punya banyak wang tp ternyata belinya cuma dua..
      Lihat spek antara keduanya ternyata beda .
      Gowind dibeli lengkap full pakage dan rudal NSM bikin ngeri jiran.

      Hapus
    2. Kami tidak hanya beli kapalnya tapi yang lebih penting adalah dapat trsafer ilmu untuk di kembangkan sendiri . Ilmu jauh lebih berharga daripada kapalnya sendiri karena kapal bisa rusak. Kalau bisa beli 1 saja tapi dapat ilmu maka indonesia akan pilih beli satu saja.Buat apa banyak ? Toh nanti bisa buat sendiri ?
      Nah kenapa malaysia selalu beli overpriced?
      Najib n Rosmah pasti tahu jawabnya .?
      atau suwandaru boleh cerita sikit ?

      Hapus
    3. Malay belli kapal pejuang harus pamit ke istri najip namanya ROsMAH . Haha...

      Hapus
    4. Sudahlah jangan kau bully terus jiran kita yang satu ini.. kesian kaan...
      Ayo kita bangun kebersamaan dalam bertetangga dengan saling menghormati kedaulatan masing masing negara.
      Biarlah yang lalu telah berlalu mari tatap masa depan dengan kerjasama saling menguntungkan dan saling percaya.

      Damai itu Indah. 😁

      Hapus
    5. Aloy man@ GOWIND tuh sangat mahal dgn cost 450 juta tanpa senjata,bila ditambah senjata dgn cost 100 juta maka costnya menjadi 550 juta,bandingkan dgn frigate iver huitfelt buatan denmark dgn berat 6000 ton harganya cuma 360 juta,apabila ditambah senjata 100 juta costnya cuma 460 juta,jelas sangat gowind tuh sangat mahal..

      Indonesia tak cuma beli SIGMA 2 biji,indonesia akan membuat 18 biji SIGMA lagi di kilang PT PAL kerana PT PAL telah dapat lisen dan TOT dari Damen untuk membina 20 biji SIGMA

      Saya rasa missile NSM tuh tak lah istimewa bro kerana jangkauan missile NSM cuma boleh sampe 200 km,bila di bandingkan dgn missile yakhont pada frigate kami tentulah NSM masih kalah kerana yakhont punya jangkauan lebih dari 300 km

      Hapus
    6. ^^ senjata apa dulu nih yng dipasang ke Iver dgn cost segitu? tau spec. iver gak bro? hehe , kalau dengan cost segitu udah bisa SM2, ESSM, Harphon, 2 Otmel, 1 Millenium mending segera batalin gowind bro hehe

      Hapus
  2. Apa pun Sigma pun udah punya rudal cuman belum dipasangkan aja..
    Rudal c702 udah ready utk dipasangkan kpd sigma pkr.
    Dulu Indonesia udah borong 72 buah rudal c702 .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om Aloy keyboard warrior sila baca artikel terbaru SIGMA,SIGMA tak pake missile C705 om

      Hapus
    2. dia bilang c702, sejak kpn pake gituan haha!
      koplak jg om aloyman, sini setor jidat dulu biar seger haha!

      Hapus
  3. @lutfi

    Bang lutpi...ini lho desain sea-axe milik damen yang sdh dipatenkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren banget om... semoga jumlahnya ditambah dan dikembangkan lebih canggih lagi demi menjaga kedaulatan negara dan kewibawaan bangsa Indonesia.

      Salut buat PT.Pal. senoga tambah sukses.👍

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus